Dalam dunia psikologi, ada dua kutub pembahasan mengenai manusia. Kutub pertama memandang manusia yang sakit (psikoanalisa dan turunannya) dan manusia yang sehat (humanistic
dan turunannaya). Salah satu urgensi yang perlu dibahas seiiring dengan
perkembangan teori ini adalah perkembangan terapi-terapi yang menyertai
suatu teori yang muncul. Terapi yang dimaksud ialah pemberian
terapi-terapi kepada penderita dari beberapa jenis ganguan jiwa (sakit)
atau pengoptimalan fungsi-fungsi jiwa individu (sehat). Terapi-terapi
dalam dunia psikologi sangat banyak dan beragam, namun dapat
dikelompokkan sesuai dengan dasar teoritis yang menyusun teori yang
bersangkutan.
Setiap
sistem dan metode psikoterapi pasa dasarnya berlandaskan pada filsafat
manusia yang khas. Contohnya psikoanalisa dan behaviorisme, mazhab
psikologi yang sangat berpengaruh di Amerika sampai sangat kental
dipengaruhi oleh filsafat yang positivistik tentang manusia.
Psikoanalisa dan behaviorisme melihat perilaku manusia digerakkan oleh
situasi yang deterministik. Setiap model psikoterapi yang berusaha
mengembalikan kebebasan manusia sebagai suatu yang kodrati, pastilah
akan bersinggungan dengan kedua mahzab diatas.
Selain
itu, terapi dapat dibuat disesuaikan dengan kebutuhan, dengan
memperhatikan aspek-aspek psikologis user (pengguna/pasien). misalnya
latar belakang, agama dan kepercayaan, pandangan hidup, budaya, dan
lain-lain. Aspek psikologis ini banyak yang bersimbiosis dengan
teori-teori dasar psikologi yang menghasilkan terapi-terapi yang sangat
beragam. Pada kesempatan kali ini akan dibahas beberapa macam metode
terapi:
- Makna hidup
- Terapi iman, islam, dan ihsan
- Terapi sholat malam
- Terapi puasa
- Terapi dzikir
- Terapi dengan membaca al qur’an
Jika
dilihat selintas terapi yang akan dibahas ini, berorientasi pada agama
dan kepercayaan (islam) kecuali pada terapi makna hidup yang banyak
berafiliasi dengan teori fenomenologis eksistensialis.
A. Makna hidup
Kajian
psikologi akhir-akhir ini menujukkan suatu perkembangan yang kondusif
berkenaan dengan dialog spiritual. Metode ini berawal dari Victor E.
Frankl. Beliau merupakan seorang neuro-psikiater kelahiran Wina,
Austria yang berhasil selamat keluar dari camp konsentrasi maut Nazi
pada perang Dunia II, melalui usahanya untuk tetap mempertahankan dan
mengembangkan hidup bemakna (the will to meaning). Ternyata
harapan untuk hidup bermakna dapat dikembangkan dalam berbagai kondisi,
baik dalam keadaan normal, maupun dalam penderitaan (suffering), misalnya dalam kondisi sakit (pain), salah (guit), dan bahkan menjelang kematian sekalipun. Frankl mempelopori suatu model psikoterapi yang disebut “Logoterapi”. Logoterapi sering dimasukkan pada Existential Psychiatri dan Humanistic Psychology, karena dianggap sebagai aliran psikologi yang telah mapan.
Logoterapi berasal dari kata logos yang telah didopsi dari bahasa Yunani yang berarti “makna” (meaning) dan kata “ruhani” (spirituality).
Logoterapi ditopang oleh filsafat hidup dan insight mengenai manusia
yan mengaku adanya dimensi spiritual, selain dimensi somatic, dimensi
psikologis, dan dimensi social pada eksitensi manusia, serta menekankan
pada makna hidup dan kehendak untuk hidup bermakna sebagai potensi
manusia. Dalam logoterapi ada pula kemampuan khas manusia, yaitu self-detachment dan self-trancendence yang menggambarkan mengenai adanya kebebasan dan rasa tanggung jawab.
Frankl
berusaha mengembalikan kebebasan sebagai sesuatu yang berharga bagi
manusia. Filsafat manusia yang mendasari logoterapi adalah semangat
untuk hidup autentik guna mencapai kebebasan lewat upaya untuk hidup
bermakna. Fisafat logoterapi mengisyaratkan tentang harapan besar
mengenai masa depan kehidupan manusia yang lebih berharga dan bermakna.
Teori tentang kodrat manusia dalam logoterapi dibangun atas tiga asumsi
dasar, yang saling menopang antara satu dan yang lainnya:
- Kebebasan bersikap dan berkehendak (the freedom to will)
- Kehendak untuk hidup bermakna (the will to meaning)
- Makna hidup (the meaning of life)
Mengenai the will to meaning,
menurut Frankl merupakan motivasi utama yang terdapat pada manusia
untuk mencari, menemukan, memenuhi tujuan dan arti hidup. Dalam hal ini
Frankl mengkritik Sigmund Freud (the will to pleasure) dan Alfred Adler (will to power) yang masing-masing menganggap tujuan utama dari motivasi manusia adalah untuk mendapatkan kesenangan/kenikmatan (pleasure) dan kekuasaan (power). Yang mana Franlk memberi catatan bahwa kesenangan bukanlah semata-mata tujuan hidup manusia, melainkan “akibat sampingan” (by product)
dari sebuah tujuan itu sendiri. Begitu juga dengan sarana untuk
mencapai tujuan, bekan mencapai tujuan itu sendiri. Karena pada dasarnya
pleasure dan power sebenarnya sudah tercakup dalam the will to meaning (kekuasaan
merupakan sarana untuk mencapai makna hidup dan kesenagan merupakan
efek samping yang dihasilkan dari terpenuhinya makna hidup tersebut).
Frankl
mengangagap bahwa makna hidup itu bersifat unik, spesifik, personal,
sehingga masing-masing orang mempunyai makna hidup yang khas dan cara
penghayatan yang berbeda antara pribadi yang satu dengan yang
lainnya.seorang logoterapis sama skali tidak memberikan makna hidup
tertentu pada kliennya, ia hanya membantu memperluas cakrawala pandangan
klien mengenai kemungkianan-kemungkinan menemukan makna hidup, serta
membantu mereka untuk menyadari tanggung jawab dari setiap tujuan hidup
mereka. Memilih, menentukan makna hidup sepenuhnya menjadi tanggung
jawab klien, bukan tanggung jawab terapis. Logoterapi dapat membimbing
manusia dalam melakukan kegiatan yang secara potensial mengandung
nilai-nilai yang memungkinkan seseorang untuk menemukan makna hidup,
yaitu :
- Berkarya serta melakukan tugas hidup sebaik-baiknya, disebut creative values (nilai-nalai kreatif )
- Berusaha mengalami dan menghayati setiap nilai yang ada dalam kehidupan itu sendiri, experiental values (nilai-nilai penghayatan)Menerima berbagai bentuk penderitaan yang tidak mungkin dielakkan lagi, seperti kedukaan, sakit yang tak bisa sembuh, kematian, setelah segala upaya telah dilakukan secara maksimal, yang disebut sebagai attitude vaues (nilai-nilai bersikap)
Ada beberapa problem eksistensial yang galibnya berusaha diatasi oleh filsafat logoterapi, yaitu Eksitential Frustration (frustasi ekstensial), Eksitetial Vacuum (kehampaan eksistensial), Noogenic Neurosis.
Ketiganya merupakan istilah-istilah kunci dalam Logoterapi, satu sama
lainnya saling berhubungan, serta merupakan konsep-konsep dasar dalam
mengalami gangguan kejiwaan dalam kehidupan manusia kontemporer.
Frustrasi eksistensial muncul ketika dorongan untuk hidup bermakna
mengalami hambatan. Gejala-gejala dalam frustrasi ekstensial tidak
terwujud secara nyata, karena pada umumnya bersifat laten dan terslubung
(masked). Perilaku yang manandai frustasi eksistensial biasanya
terungkap dalam berbagai usaha untuk memperoleh kompensasi besar melalui
penyaluran hasrat untuk berkuasa (the will to power) atau bersenang-senang mencari kenikmatan (the will to pleasure).
Frustrasi eksistensial sering ditemukan dalam gejala neurosis yang mana pada gejala ini logoterapi menandainya dengan istilah ”neurosis noogenik” yang berbeda dengan “ neurosis psikogenik”.
Intilah ini merujuk pada sesuatu yang berkaitan dengan sisi spiritual
manusia, yang tidak memiliki konotasi utama pada agama, namun kembali
secara khusus pada eksistensi manusia.
Kahampaan
eksistensial biasanya muncul dalam perilaku yang menunjukkan perasaan
serba hampa, gersang, dan kebosanan yang berlebihan. Menurut Frankl ,
faktor yang menyebabkan meluasnya kehampaan eksistensial adalah
dianutnya ideologi-ideologi tentang manusia bercorak reduksioistik, pandeterminisme,
serta teori-teori homostatis. Wawasan tersebut menganggap eksistensi
manusia sebagai system yang tertutup atau memandang manusia dari sudut
pandang kemanusiaan yang sub human, dan dengan demikian mengembangkan
berbagai model manusia yang berpola rat model,machine model, computer model, dan
sebagainya. Wawasan ini mengingkari karakteristik khas manusia, seperti
: kemampuan mentransendensikan diri, kemampuan mengambil jarak dengan
lingkungan dan diri sendiri, kebebasan berkehendak, rasa tanggung jawab,
dan spiritualitas.
Neurosis
noogenik tidak muncul dari arahan konflik antara id-ego-super ego,
konflik instingtif, trauma psikis, dan berbagai kompleks psikis lainnya,
akan tetapi muncul dari problematika spiritual. Neorosis noogenik
tidak mengakar pada dimensi psikis manusia, melainkan bersumber pada
dimensi spiritual, dengan demikian neorosis ini tidak bersifat psikogen,
tetapi spiritual/noogenik. Frustrasi eksistensial dan kehampaan
eksistensial yang menyebabkan terjadinya neurosis jenis ini. Menurut
Frankl, dalam kasus neurosis noogenik, terapi yang cocok dan memadai
bukanlah psikoterapi, melainkan logoterapi; sebuah terapi yang berisi
memasuki dimensi spiritual dari eksistensi manusia.
Out-put
dari logoterapi biasa terlihat pada keribadian yang sehat, atau dalam
istilah Frankl “pribadi yang mengatasi diri”. Inilah pribadi yang mampu
melihat khidupan dunia tidak hanya dalam rangka pengejaran akan
kekuasaan dan kenikmatan, tetapi lebih berhububungan dengan kemampuan
untuk unyuk bermakna dalam semacam tegangan yang produktif anrata apa
yang kita hayati sekarang, dengan prediksi dan pengandaian tentang apa
yang kita hayati pada masa datang.
Cara terapis untuk membantu klien menemukan makna hidupnya:
- Menunjukkan segala sesuatu yang secara potensial bermakna, namun untuk menentukan apa yang dianggap bermakna, hal itu terpulang pada individu itu sendiri.
- Menunjukkan sumber-sember makna hidup
- Membantu agar individu lebih menyadari tanggungjawab pribadi dalam memenuhi tujuan yang harus dicapai serta kewajiban yang harus ditunaikan.
B. Terapi Iman, Islam, Ihsan
Istilah terapi atau pengobatan dalam Islam disebut tahaibun. Istilah thaibun nabawi berasal
dari bahasa Arab yang berarti pengobatan dengan mengikuti metode nabi
Muhammad SAW. Metode ini sangat luar biasa dan canggih, lebih hebat dari
metode pengobatan saat sekarng ini yang mengandalkan akal semata, yaitu
:
Memahami hakikat kejadian manusia
Manusia
diciptakan Allah SWT, ciptakan terdiri dari empat unsur lahir (angin,
air, api, dan tanah) serta empat unsur batin (ruh, akal, nafsu, dan
jasad). Keempat unsur itu wajib doberi makan agar kita tetap sehat wal
afiat.
Iman adalah ‘itiqat, aqidah yang mantap, keyakinan yang mutlak kepada keesaaan Tuhan, iman itu sering naik turun (yazid wa yanqus).
Iman dapat menyehatkan mental karena iman itu manjadi pengendali sikap,
ucapan, tidakan, dan perbuatan. Yang mana jika tanpa adanya kendali itu
orang-orang akan mudah melakukan hal-hal yang merugikan dirinya atu
orang lain dan dapat menimbulkan penyesalan dan kecemasan yang akan
menyebabkan terganggunya kesehatan jiwa. Iman dapat menyehatkan karena
iman itu menjadi pengendali sikap, ucapan, tindakan, dan perbuatan.
Tanpa kendali tersebut maka orang akan mudah melakukan hal-hal yang
merugikan dirinya atau orang lain dan dapat menimbulkan penyesalan dan
kecemasan yang akan menyebabkan terganggunya kesehatan jiwa.
Islam
adalah syariat lahir atau fiqih (paham) yang tertulis dalam Al Qur’an
dan Hadis, yang wajib diamalkan oleh umat islam sebagaimana yang
diajarkan dan dicontohkan Rasullah SAW kepada para sahabat lalu
diturunkan kepada tabi’in lalu ditunkan kepada tabi’ut tabi’in hingga
sampai kepada kita secara turun-temurun. Menurut Abdul Mujib, realisasi
motode islam ini dapat membentuk kepribadian muslim yang mendorong
seseorang untuk hidup bersih, suci dan dapat menyesuaikan dari dalam
setiap kondisi, yang mana kondisi ini merupakan syarat mutlak bagi
terciptanya kesehatan mental.
Kepribadian dalam Islam akan menciptakan kesehatan mental karena mencerminkan 5 karakter Muslim:
- Karakter syahadatain, yaitu karakter yang mampu menghilangkan dan membersihkan diri dari segala belenggu atau dominasi tuhan-tuhan temporal dan relatif seperti materi dan hawa nafsu (QS. Al-Furqan:43). Selain itu karakter syahadatain juga menghendaki individu untuk selalu cinta dan mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi larangannya (QS al-Hasyr:7)
- Karakter Mushalli, yaitu karakter yang mampu berkomunikasi dengan Allah (ditandai dengan takbir) dan dengan sesama manusia (ditandai dengan salam). Karakter mushalli menghendaki adanya kebersihan dan kesucian lahir yang diwujudkan dalam wudhu (QS. Al-Maidah: 1-2).
- Karakter Muzakki, yaitu karakter yang berani mengorbankan hartanya untuk kebersihan dan kesucian jiwa (QS. At-Taubah 103), serta untuk pemerataan kesejahteraan umat pada umumnya. Karakter Muzakki menghendaki adanya pencarian harta secara halal dan mendsitribusikannya secara halal pula. Ia menuntut adanya produktivitas dan kreativitas.
- Karakter Sho’im, yaitu karakter yang mampu mengendalikan dan menahan diri dari nafsu-nafsu rendah, seperti menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual pada waktu, tempat yang dilarang.
- Karakter Haji, yaitu karakter yang mau mengorbankan harta, waktu bahkan nyawa demi memenuhi panggilan Allah.
Ihsan
adalah syariat atau perkara – perkara yang berhubungan dengan akhlak,
perkara-perkara kerohanian. Imam Malik ra berkata “barang siapa befiqh
(syariat lahir) tetapi tidak bertasawuf (syariat batin) maka fasiklah
ia, dan barang siapa bertasawuf tetapi tidak berfiqh maka zindiklah ia
(kafir tanpa sadar). Individu akan memperoleh kesehatan mental ketika
dalam hidupnya selalu menempuh jalan yang baik serta berbuat baik. Orang
yang berbuat baik berarti menempuh jalan yang baik, yaitu jalan yang
tidak menanggung resiko, sehingga hidupnya terhindar dari permusuhan,
pertikaian dan iri hati. Dalam kondisi seperti ini individu akan
memperoleh kesehatan mental.
C. Terapi shalat malam (Tahajjud)
Sholat
merupakan tiang agama, ini berarti sholat menunjang keimanan, syariah,
dan menyempurnakan akhlak manusia.adapun letak aqidah keimanan dalam
sholat terbagi menjadi 6 (Imam Ghozali), yaitu :
- Komitmen untuk membesarkan Allah SWT (isi sholat)
- Komitmen untuk mengagungkan Allah SWT
- Komitmen untuk memuji Allah SWT
- Komitmen untuk mensucikan Allah SWT
- Komitmen untuk mengesahkan Allah SWT
- Do’a
Pembentukan moral dan akhlak
Ihsan,
akhlak, dan moral yang berarti ibadah sholat itu akan membntuk akhlak
dan moral. Beberapa makna dalam gerakan sholat seperti, sujud yang
mengajarkan manusia tawadhuk, rendah hati karena adanya sifat sombong
dan apa yang kita banggakan semuanya akan jatuh kebawah. Harta jangan
disombongkan karena tidak akan dibawa mati, pangkat jangan disombongkan
karena ada waktu pensiun, ilmu jangan disombongkan karena datangnya pun
dari Allah. Yang mana semuanya itu dilatih dengan sering mungkin sujud
kepada Allah dalam sholat. Selanjutnya ruku yang mengagungkan Allah dan
kesempurnaannya hanya milik Allah. Kesadaran pada waktu ruku karena
menusia tidak ada yang sempurna. I’tidal untuk memuji Allah agar kita
mau mensyukuri nikmat dan jangan menjadi orang yang serakah dan kufur
nikmat. Salam merupakan penjabaran dari silahturahmi antara satu mukmin
dengan mukmin yang lain.
Gerakan yang mengandung energy
Dalam
buku kuno Cina mengungkapkan periode alam semesta dalam 24 jam terjadi
dalam beberapa periode. Dalam buku itu menjawab ada hubungan antara
manusia dengan alam semesta melalui waktu sholat. Terbukti bahwa energi
alam dengan manusia terjadi sirkulasi yang amat seimbang, makanya Allah
mentapkan waktu-waktu sholat. Hal ini dikaji menurut ilmuwan Cina,
yaitu:
- Ada energi api yang akan keluar jam 12.00 siang sampai sore, untuk mengobati jantung dan ginjal
- Dalam gerakan sholat ashar adalah siklus dari panas ke dingin, mereka menyebutnya terapi kandung kemih. Secara alamiah gerakan sholat ashar itu memisahkan zat-zat kimia dalam tubuh kita
- Ada energi air yang kekur pada waktu jam 6 sore setelah terbenamnya matahari, yang disebut mereka bahwa sholat mgrib itu menterapi ginjal
- Gerakan sholat isya, yaitu setelah mega merah menghilang, ini disebut sebagai terapi yang mengurangi kelebihan energi. Ada energy kayu yang keluar pada jam 11 malam, dia yang mengancurkan racun-racun yang ada didalam tubuh kita dan menurut ilmuan Cina racun itu membakar kayu untuk membuang racun di otak
- Pada jam 2 pagi otak dibersihkan oleh energy kayu, dan selanjutnya Allah menyediakan dan mengisinya untuk sholat tahajud pada waktu sepertiga malam. Seorang ilmuwan dari Jerman melakukan penelitian, Prof. Dr. Sholeh seorang guru besar Univesitas Airlangga, telah membuktikan bahwa tahajud yang teratur dan disiplin akan mencegah kanker, stres, dan infeksi oleh sebab itu jika orang melakukannya dengan teratur maka akan memiliki emosi yang positif
- Pada jam 3 pagi ada energy logam yang menterapi kita dan jam 6 pagi malakukan sholat dhuha untuk menterapi pencernaan.
Dalam
gerakan sholat ini ilmuan Cina membaginya kedalam l9 gerakan atau
disebut juga gerakan superyoga, karena energi itu akan masuk kedalam
syaraf tangan dan cara yang paling tepat untuk menangkap itu ialah
dengan takbir ketika akan memulai sholat dan takbir ketika bangun dari
ruku. Ketika ruku itu akan melenturkan memori otak dan ginjal, sedangkan
ketika sujud memperlancar korener dan oksigen. Duduk pada tahiyat awal
dapat membakar mengefektifkan kelenjer keringat dan pencegahan
pengapuran, sedangkan pada tahiyat akhir dapat menterapi keseimbangan
dan wasir. Duduk antara dua sujud mereka sebut dengan duduk keperkasaan
karena menarik syaraf dibawah lutut dan pangkal paha.
D. Terapi puasa
Puasa
sangat menyehatkan untuk tubuh dan dapat menjadi suatu metode
detoksifikasi (pembersihan darah) yang sangat baik. Abdul Mujib, M. Ag
dan Jusuf Mudzakir, Msi, dalam buku berjudul Nuansa-Nuansa Psikologi
Islam, menulis dengan puasa fisik seperti menahan lapar, minum, dan
hubungan seksual, maupun puasa psikis seperti manahan hawa nafsu dari
mencuri, marah, dengki, iri hati, angkuh, perilaku agrsif dan
sebagainya, maka akan mengobati rasa sakit seseorang yang bersemayam
dihatinya.
Saat
tubuh kita sedang bepuasa, semua organ bekerja ringan. Organ pencernaan
bisa berisirahat dan system kekebalan bisa bekerja secara maksimal.
Sehingga kerja tubuh menjadi ringan yang membuat terjadinya perbaikan
pada kerusakan yang diderita oleh tubuh.
Gangguan
jiwa yang parah teryata dapat direduksi dengan berpuasa. Gangguan
mental yang lain seperti susah tidur, rendah diri, dan cemas berlebihan
dapat dikurangi dengan terapi puasa. Hal ini dibuktikan melalui sebuah
penelitian di sebuah Rumah Sakit Grace Square, New York. Penelitian ini
dilakukan oleh Dr. Nicolayey, guru besar di The Moscow Psychiatric
Institute. Nicolayey membandingkan dua kelompok penderita gangguan
kejiwaan dengan satu kelompok yang mnedapat terapi medis, sedangkan yang
lain mendapatkan terapi puasa yang dilakukan masing-masing selama 30
hari. Dari eksperimen itu disimpulakan bahwa pasien yan gtidak dapat
disembuhkan dengan terapi medis dapat disembuhkan dengan terapi puasa.
Selain itu orang-orang tersebut juga tidak mengalami kekambuhan salama 6
tahun kemudian.
Sedangkan
menurut beberapa penelitian lain, puasa dapat memperbaiki kolesterol
darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi dalam jangka panjang akan
menyumbat saluran pembuluh darah dalam dentuk aterosklerosis (pengapuran
atau pengerasan pembuluh darah). Yang mana dari hasil panelitian ini
dapat miningkatkan kolesterol darah HDL, yang dikenal sebagai kolesterol
darah baik karena dapat menurangi resiko terkadinya aterosklerosis,
sebesar 25 mg persen dan menurunkan lemak trgliserol sekitar 20 mg
persen. Lemak trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol LDL yang
dikenal sebagai kolesterol jahat, karena memiliki sifat berlawanan
dengan HDL. Dengan puasa dapat mengurangi risiko terjadinya stoke.
Manfaat
puasa yang lain juga dapat dibuktikan secara alamiah adalah peremajaan
kambali dan perpanjangan harapan hidup. Metabolism yang lebih rendah,
produksi protein yang lebih efsian, meningkatnya system kekebalan, dan
bertambahnya produsi hormon, berkontribusi terhadap manfaat puasa. Agar
member manfaat yang optimal, puasa yan gdilaksanakan mesti sesuai dengan
kaidah agama dan kesehatan, berikut beberapa tips:
- Minum yang cukup, sekitar 8-10 gelas per hari. Untuk kebutuhan kalori dengan kebutuhan pria 2.100 kalori dan wanita 1.900 kalori, yang mana kalori sebanyal ini dapat dipenuhi dengan makan dan minum yang disantap selama sahur dan berbuka yang memenuhi standar gizi, yaitu 50% karbohidrat, 25% lemek, 10-15 % protein, vitamin dan mineral secukupnya.
- Walau kurang nafsu atau mengantuk, hendaknya tetap melakukan makan sahur. Dengan makan tidak terlalu kenyang, kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori sehari. Jika tidak bisa makan nasi dalam jumlah yang banyak sebaiknya makanla makanan ringan dahulu. Untuk mencegah sembelit sebaiknya sayur dan buah dikonsumsi satiap hari.
- Ketika berbuka tidak makan sekaligus banyak, tetapi secara bertahap, dimilai dengan menikamti makanan ringan atau minum yang manis-manis.
- Beristirahatlah pada siang hari, guna menghindari keluarnya keringat yang banyak. Jika ingnberolahraga pada sore hari sekitar satu atau setengah jam saja sebelum berbuka.
E. Terapi zikir
Kunci keberhasilan dari terapi zikir, yaitu:
- Perasaan yang ikhlas kepada sang pencipta yaitu Allah
- Memiliki keyakinan bahwa tidak ada satu pun ciptaan Allah di dunia ini yang bisa mengalahkan Allah yang menciptakannya
- Memiliki keyakinan bahwa manusia cipataan Allah yang mulia
Proses tahapan model terapi dzikir, ialah
- Pilihlah posisi yang nyaman, seperti duduk dikursi, besila, namun bila sedang sakit posisi tiduran atau seperti posisi saat sholat
- Tenangkan diri sampai benar-benar nyaman
- Lalu mulailah menyebutkan kata atau kalimat dalam hati dengan tenang secara perlahan, sesuiakan dengan kyakinan yang dimiliki, missal jika kamu seorang muslim silahkan berdzikir, jika beragama Budha boleh menggunakan mantra Budha, jika Katolik boleh menggunakan Doa Salam Maria, Doa Jesus atau yang lainnya. Pilih yang sesuai dengan kita.
- Setelah beberapa waktu, sambil tetap Model Dzikir mulailah melakukan teknik nafas berikut:
a. Tarik nafas perlahan
b.
Buang nafas melalui mulut sebanyak-banyaknya sampai posisi kita
membungkuk tentuk jika memilih posisi duduk atau posisi brsujud, jika
memilih posisi sholat usahakan dahinya menyentuh lantai. Terus buang
nafas sampai perut dan paru-paru sangat kempis. Dalam posisi sijud
dengan kepala tetap menyentuh lantai, boleh menahan nafas bebrap saat.
c. Terus lakukan a dan b sampai benar-benar merasa nyaman dan lega
Manfaat
dari terapi dzikir sangat banyak, terutama untuk menetralisir beban
fikiran atau perasaan yang sering kali menghampiri setiap harinya.
Masalah utama pada manusia ialah bagaimana supaya timbul keikhlasan dan
problem yan gberada didalam fikiran dan hati bisa dikendalikan. Sering
kali seseorang streaa/ depresi dan pergi ke dokter setelah itu dokter
akan member obat penenang supaya dapat tidur dan merasa fresh. Tetapi
ketika kita terjaga dari tidur reaksi obat sudah habis maka apa yang
kita rasakan sebelumnya akan timbul kembali. Dengan kata lain persoalan
tidak akan hilang, namun kita akan menjadi ketergantungan dengan obat. melalui terapi dzikir kita berupaya untuk mengatasi/ mengendalikan bukan lari dari persoalan.
F. Terapi baca Al Qur’an
Isalm
adalah agama yang sangat memperhatikan kesehatan umatnya. Yang mana
ibadah yang sehari-hari dilakukan tidak hanya berdimensi ritual yang
berpahala., tetapi mempunyai manfaat ari isi kesehatan. Bacaan Al Qur’an
dan bacaan sholat misalnya, mengandung hikmah dan mencegah penyakit.
Dengan membaca ayat-ayat tertentu dan membacanya sebagus mungkin, lalu
didengarkan dan dihayati ayat-ayat tersebut, insya Allah penyakit
jantung bias sembuh, ungkap Owner Kalim Publishing, Bambang Suprianto.
Penelitaian
yang berhasil membuktikan bahwa dengan mendengar bacaan Al Qur’an,
seorang muslim baik dengan bahasa Arab maupun tidak, dapat merasakan
perubahan fisiologis yang besar, seperti penurunan depresi, kesedahan,
bahkan dapat, memperoleh ktenangan dan menolak berbagai penyakit.
Penemuan ini menggunakan alat elektonik mutakhir untuk mendeteksi
jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap listrik. Penemuan
itu menunjukkan bahwa bacaan Al Qur’an berpengaruh besar, hingga 97 %
dalam memberikan ketegangan dan penyembuhan penyakit. Ini merupakan
hasil penelitian Al Qadidi Klims Besar, Florida, Amerika Serikat.
Didalam
masyarkat yang mengamalkan moral Al Qur’an, orang-orangnya sangat
menghargai satu sama lainnya. Setiap orang selalu berusaha agar orang
lain merasa nyaman dan aman, karena menurut ajaran islam solidaritas,
persatuan, dan kerja sama merupaka hal yang penting. Setiap orang merasa
berkewajiban untuk mendahulikan kenyamanan dan kepentingan orang lain.
Surat Al Hashr : 9, menyebutkan contoh moralitas dari orang-orang yang
beriman :
Mereka
yang lebih dulu tinggal di Madinah, dan telah beriman sebelum mereka
dating, mencintai merekayang datangkepada mereka untuk berhijrah, dan
tak terbetik keinginan dihati mereka barang-barang yang diberikan kepada
mereka, melainkan mendahulukan mereka dibanding dirinya sendiri
meskipun mereka sendiri sangat membutuhkannya. Siapa yang terpelihara
dari ketamakan, mereka itulah orang-orang yang beruntung.
PENUTUP
Terapi
yang sering dipraktekkan dalam psikologi lebih banyak bersumber dari
ilmu psikologi barat yang dasarnya adalah ilmu psikoanalisa, behavioris
dan humanistic. Terapi ini belum tentu sesuai dengan budaya di Timur,
karena perbedaan budaya agama, adat istiadat dan falsafah hidup.
Sehingga
perlu kiranya mengembangkan terapi yang bersumber dari kearifan timur
dengan menggali kembali sumber-sumber yang sudah ada. Misalnya yang
berasal dari agama (Islam, Hindu, Budha, Tao dll), ataupun yang
bersumber dari budaya (India, Cina dll).
Terapi-terapi
yang dibahas disini, adalah sekilas lebih kepada terapi yang ada dan
berkembang dalam dunia Islam. Hanya satu budaya dan agama saja bisa
diciptakan beberapa terapi (sesuai dengan kebutuhan), apalagi jika
mengeksplorasi budaya dan agama yang ada. Terapi yang dibahas masih jauh
dari sempurna, bahkan masih terasa lebih kearah filosofis. Butuh waktu
dan keuletan untuk menggali dan mengembangkan lebih lanjut kearah yang
lebih sempurna.
Terapi
dalam Islam, misalnya terapi Shalat mengungkapkan rahasia dibalik
shalat terutama shalat malam, dengan menganalisis waktu dan gerakan.
Terapi yang lain misalnya terapi Puasa, Terapi Iman, Islam dan Ihsan,
dan terapi-terapi lain. Inti terapi ini adalah bagaimana seseorang dapat
memaknai suatu makna secara filosopis, dengan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Rasa ikhlas tidak lepas dari terapi-terapi yang
dijelaskan disini. Terapi zikir dan terapi baca Al-Qur’an adalah contoh
terapi yang diupayakan mensinkronisasikan antara bacaan lisan dan bacaan
qalbu (hati). Jika lisan dan qalbu terjaga, diharapkan tingkah laku
(psikomotor) dapat dikendalikan.Sumber : http://www.psychologymania.com/2011/09/pengantar-jenis-jenis-terapi-logoterapi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar