Teknik Terapi Menurut Aliran Psikoanalisis
Dalam psikoanalisis terdapat 5 teknik terapi psikoanalisis, yaitu :
1. Asosiasi Bebas, merupakan teknik sentral dari psikoanalisis.
Esensinya adalah bahwa klien melaju bersama pikirannya ataupun pendapat
dengan jalan serta melaporkannya tanpa ada sensor. Asosiasi merupakan
salah satu dari peralatan dasar sebagai pembuka pintu keinginan,
khayalan,konflik,serta motivasi yang tidak disadari. (Corey, 1995; 174)
2. Interpretasi, terdiri dari apa yang oleh penganalisis dinyatakan,
diterangkan, dan bahkan diajarkan kepada klien arti dari perilaku yang
dimanifestasikan dalam mimpi, asosiasi bebas, penentangan dan hubungan
teraupetik itu sendiri. Fungsinya adalah memberi peluang kepada ego
untuk mengasimilasikan materi baru dan dan untuk mempercepat proses
menguak materi diluar kesadaran selanjutnya (Corey, 1995; 174)
3. Analisis mimpi merupakan prosedur yang penting untuk bisa
mengungkapkan materi tidak disadari dan untuk bisa memberi klien suatu
wawasan ke dalam kawasan problem yang tak terselesaikan (Corey, 1995;
175)
4. Analisis resistensi ditujukan untuk menyadarkan klien terhadap
alasan-alasan terjadinya resistensinya konselor meminta klien
menafsirkan resistensi (Willis, 2004: 63).
5. Analisis transferensi. Konselor mengusakan klien mengembangkan
transferensinya agar terungkap neorosisnya terutama pada usia selama
lima tahun pertama dalam hidupnya. Konselor menggunakan sifat-sifat
netral, objektif, anonim, dan pasif agar terungkap transferensi tersebut
(Willis, 2004: 63)
Teknik Terapi Menurut Aliran Humanistik
Dalam humanistik terdapat teknik terapi yang disebut dengan client
centred. Pendekatan client centered adalah cabang khusus dari terapi
humanistik yang menggarisbawahi tindakan mengalami klien berikut dunia
subjektif dam fenomenalnya. Pendekatan client centered menaruh
kepercayaan yang besar pada kesanggupan client untuk mengikuti jalan
terapi dan menemukan arahnya sendiri. Hubungan terapiutik antara terapis
dan client merupakan katalisator bagi perubahan.
Menurut Roger, Konseling dan Psikoterapi tidak mempunyai perbedaan.
Konseling yang berpusat pada klien sebagai konsep dan alat baru dalam
terapi yang dapat diterapkan pada orang dewasa, remaja, dan anak-anak.
Pendekatan konseling client centered menekankan pada kecakapan klien
untuk menentukan isu yang penting bagi dirinya dan pemecahan masalah
dirinya. Konsep pokok yang mendasari adalah hal yang menyangkut
konsep-konsep mengenai diri (self), aktualisasi diri, teori
kepribadian,dan hakekat kecemasan. Menurut Roger konsep inti konseling
berpusat pada klien adalah konsep tentang diri dan konsep menjadi diri
atau pertumbuhan perwujudan diri.
Sumber :http://epifanylimbong.wordpress.com/2012/04/02/teknik-terapi-menurut-aliran-psikoanalisis-dan-humanistik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar